Pages

Friday, June 14, 2013

Pentingnya Da'wah Tauhid.


 
Pentingnya Da'wah Tauhid.

Da'wah yang menyeru untuk mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala baik dalam hal penciptaan, memberi, menghidupkan dan mematikan.

Da'wah yang menyeru untuk mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala baik dalam hal peribadatan berdo'a dan meminta kepada-Nya.

Da'wah yang menyeru untuk mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mempunyai Nama-Nama dan Sifat-Sifat yang indah yang diberikan untuk Diri-Nya sendiri.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada ilah (tuhan yang berhak diibadahi dengan benar) selain Aku (Allah), maka beribadahlah kepada-Ku."
(QS. Al-Anbiyaa' [21] : 25)

"Dan Rabb-mu adalah Allah Yang Maha Esa, tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah [2] : 163)

"Allah menyatakan bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada ilah selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
(QS. Ali 'Imraan [3] : 18)

"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz-Dzariyaat [51] : 56)

'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu ta'ala 'anhuma ketika menafsirkan ayat di atas berkata,
"Setiap ayat di dalam al-Qur-an yang bunyinya; beribadahlah kepada Allah, maka maknanya adalah mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala."
(Tafsir Al-Baghawi, X/55)

Dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Wahai Mu'adz, sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari ahlul kitab. Maka, jadikanlah hal pertama yang engkau seru (da'wahkan) terlebih dahulu kepada mereka adalah mengucapkan kalimat (persaksian) bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jikalau mereka telah melaksanakan semua itu, maka ajarkanlah, bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla telah mewajibkan shalat lima (waktu) dalam sehari semalam kepada mereka."
(HR. Al-Bukhari, no. 2856, 5967, dan Muslim, no. 29, 30 [48 - 49], Abu Dawud, no. 2559, dan at-Tirmidzi, no. 2643)

Dari 'Utsman bin 'Affan radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwasanya tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah 'Azza wa Jalla, maka ia masuk Surga."
(HR. Muslim, no. 26, Ahmad, I/65, 69, dan Abu 'Awanah, I/7)

Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu (apa pun), niscaya ia masuk Surga."
(HR. Muslim, no. 93)
~Pentingnya Ilmu Sebelum Beramal

No comments:

Post a Comment