IMAN adalah kedua-dua : cahaya dan kekuatan ; dengannya
manusia meningkat setinggi-tingginya sehingga mencapai nilai yang melayakkannya ke Syurga.
Dengan kegelapan KUFUR, ia jatuh serendah-rendah darjat yang membawanya ke Neraka..
Pages
▼
Sunday, June 10, 2012
Seorang Ibu Rumah Tangga Pun Menjadi Penghafal Al Quran
Bismillaah . . .
Ummu Zaid, seorang ibu rumah tangga ketika menceritakan pengalamannya
dalam menghafal Al Quran, beliau menutup cerita dengan kata-kata yang
bisa menjadi nasihat untuk kita semua, terutama untuk ibu rumah tangga.
Belum pupus harapan bagi kalian untuk menjadi penghafal kitabullah.
Berikut nasihat beliau yang saya kutip dari buku Hafal Al Quran Dalam Sebulan
Untuk menutup halaman-halaman yang indah ini, aku sampaikan pada kalian
bahwa aku adalah wanita , sebagaimana wanita lainnya. Aku memiliki
suami dan anak-anak. Anak-anakku belajar di sekolah khusus dengan
kurikulum pelajaran yang sangat sulit. Aku hafal Al Quran, tapi aku
tidak melalaikan tanggung jawabku sebagai seorang ibu. Aku didik
anak-anakku dan berusaha mengajari mereka segala sesuatu. Bahkan
tanggung jawabku yang paling utama adalah sebagai seorang istri yang
berusaha untuk mendapatkan keridhaan suami, tanpa mengurangi haknya dan
dengan menunaikan kewajiban-kewajibanku secara sempurna.
Alhamdulillah, Allah tidak menjadikanku telat dalam menghafal al Quran.
Demi Allah, janganlah kalian beralasan atas tidak hafalnya kalian
terhadap al Quran. Apalagi kalian adalah para gadis yang belum menikah
dan belum memikul tanggung jawab.
Pertama dan terakhir kalinya
adalah berprasangka baik pada Allah. Karena dengan begitu, Allah akan
berprasangka baik sesuai dengan persangkaan hamba-Nya. Pada awalnya, aku
mengira bahwa surat al Baqarah dan Ali Imran sangat sulit untuk
dihafal, dan usaha itu akan memakan waktu yang lama. Dan Allah pun
memberiku anugrah sesuai dengan apa yang kusangka, yakni menghafalnya
selama 7 tahun. Itu karena aku tidak berprasangka baik pada Allah.
Namun setelah itu, ketika aku berpasrah diri pada Allah dan
berprasangka baik terhadap-Nya, aku berujar pada diri sendiri, “Aku akan
menghafal al Quran secara keseluruhan dalam waktu yang singkat.” Allah
pun memuliakanku dengan menghafal kitab-Nya, bahkan memudahkanku. Allah
menunjuki jalan dan cara menghafal yang bermacam-macam, yang tidak
pernah kumengerti dan kuketahui sebelumnya.
Wahai orang yang
berkeinginan untuk menghafal Al Quran, bertawakallah pada Allah!
Bersungguh-sunguhlah dalam berusaha! Dan jujurlah pada dirimu,
bahwasanya engkau benar-benar ingin menghafal Al Quran! Serta,
berprasangka baiklah bahwa Allah akan memberi taufik-Nya atas usahamu!
Demi Allah, engkau akan memperoleh apa yang kau ingin dengan segera. Dan
engkau akan menjadi bagian dari penghafal kalam yang paling agung,
yaitu kalam Rabb semesta alam. Dia telah berfirman:
“Dan
sesungguhnya telah Kami mudahkan al Quran itu untuk pelajaran. Maka,
adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al Qamar: 17)
Subhanallah, mereka yang mengenalku mengira bahwa aku selalu mengawasi
anak-anakku. Tetapi tanpa perlu kujelaskan dengan kata-kata, mereka akan
mengetahui hal yang sebenarnya.
Suatu hari, ketika aku sedang
duduk, anakku yang belum genap 2 tahun berjalan mendekati meja yang
diatasnya terdapat mushaf yang biasa kugunakan untuk menghafal. Ia
mengenali mushaf itu, dan membawanya padaku. Setelah itu, ia menyeraknan
padaku sembari mengucapkan beberapa patah kata, “Mata, Quran.”
Seakan-akan ia berucap, “Bacalah wahai ibu, dalam waktu dekat ibu kan
selesai mengkhatamkannya.”
Subhanallah, pada hari itu tidak ada
perhatiannya selain mencariku dan mencari ayahnya. Jika mushaf tidak
terdapat di tangan kami, maka ia berlari untuk mengingatkan kami.
Subhanallah.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete