IMAN adalah kedua-dua : cahaya dan kekuatan ; dengannya
manusia meningkat setinggi-tingginya sehingga mencapai nilai yang melayakkannya ke Syurga.
Dengan kegelapan KUFUR, ia jatuh serendah-rendah darjat yang membawanya ke Neraka..
Pages
▼
Tuesday, August 28, 2012
Kabar Gembira bagi yang Bertakwa...
Takwa merupakan wasiat Allah kepada orang-orang terdahulu, saat ini dan
akan datang. (QS. An-Nisa': 131). Takwa sekaligus wasiat Rasulullah SAW
kepada para sahabat dan umatnya, melalui sabdanya, "Hendaknya kalian
bertakwa kepada Allah.” (HR. Ibnu Majah).
Takwa yang berarti
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, lebih jauh
merupakan derajat keimanan tertinggi. Ia adalah kata agung yang mencakup
semua sisi kebajikan. Ia menjadi penghalang antara kita dengan amarah
dan azab Allah SWT.
Jalan menuju ketakwaan antara lain
dilakukan dengan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT dalam setiap
kegiatan dan keadaan; menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya; meninggalkan hal-hal yang meragukan (syubhat); memelihara
sikap jujur dalam ucapan dan perbuatan; serta mewujudkan niat ihlas
dalam semua amal ibadah.
Takwa bukan hanya bekal keselamatan
kehidupan akhirat. Namun ia merupakan modal utama kehidupan dunia yang
memberikan manfaat dan berkah di dunia maupun di akhirat. Sehingga ia
harus nyata dalam segala gerak kehidupan dan bukan hanya tampak saat
berada di tempat-tempat suci dan bulan Ramadhan.
Alqur'an dan As-sunah menjamin lima kabar gembira bagi orang-orang yang bertakwa:
❤ Pertama, orang yang bertakwa akan senantiasa mendapatkan solusi terbaik dalam menghadapi masalah/persoalan.
Allah SWT berfirman, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya." (QS. At-Thalaq: 2).
Hal tersebut karena orang yang bertakwa memiliki sifat sabar dan tawakal
melebihi sifat normal manusia lainnya oleh sebab ketakwaannya. Kisah
Ya'qub AS membuktikan fenomena tersebut.
❤ Kedua, orang yang
bertakwa senantiasa merasa dilapangkan rezekinya. Allah SWT berfirman,
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di duga-duga." (QS.
At-Thalaq: 3). Mendapatkan rezeki yang berkah dan dari arah yang tidak
diduga merupakan buah ketakwaan, sedangkan rezeki yang diduga
perkiraannya dari jalan sebab-akibat merupakan kelaziman bagi semua
manusia. Kisah Maryam AS yang mendapat jamuan dari langit merupakan
fenomena yang membuktikan teori dimaksud.
❤ Ketiga, orang yang
bertakwa senantiasa diterima amal perbuatannya di sisi Allah. Allah SWT
berfirman, "(Habil) berkata: "Sungguh, Allah hanya menerima (korban)
dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maidah: 27). Kisah Qabil dan
Habil membuktikan penolakan dan penerimaan amal perbuatan di sisi Allah
SWT karena yang satu tidak didasari oleh ketakwaan sedang yang lain
(diterima) dilandasi oleh ketakwaan. Ketakwaan dengan demikian merupakan
jaminan diterimanya amal perbuatan.
❤ Keempat, orang yang
bertakwa dan mewariskan ketakwaannya menjamin keturunannya dari segala
bahaya dan api neraka, (QS. An Nisaa': 9). Takwa merupakan wasiat
terbaik yang jika dipegangi oleh sanak keturunan akan mengantarkan
mereka selamat dunia-akhirat, sebagaimana wasiat takwa Ya'qub kepada
anak-anaknya.
❤ Kelima, orang yang bertakwa senantiasa
diberikan tambahan petunjuk serta diampuni dosa dan kesalahannya oleh
Allah. Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian
bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepadamu
dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu serta mengampuni
dosa-dosamu." (QS. Al Anfal: 29).
Berbahagialah orang-orang
yang menghiasi perilakunya dengan sifat-sifat takwa sebab kendati terasa
berat, namun Allah SWT akan menjamin lima kabar gembira baginya dan
Allah adalah Dzat yang tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.
No comments:
Post a Comment