IMAN adalah kedua-dua : cahaya dan kekuatan ; dengannya
manusia meningkat setinggi-tingginya sehingga mencapai nilai yang melayakkannya ke Syurga.
Dengan kegelapan KUFUR, ia jatuh serendah-rendah darjat yang membawanya ke Neraka..
Pages
▼
Wednesday, June 5, 2013
Syiah & Iran: Syeikh al-Qaradhawi Akui Tersilap Tafsir Tentang Pendirian Salafi Saudi
Petikan dari FB Syria Care: Pertubuhan Penyayang Islam Membantu Syria. Syeikh Yusof Al-Qardawi berkata:
Saya telah tersalah
tafsir selama ini tentang saudara salafi dan wahabi di Saudi, mereka
terlebih dahulu mengetahui Syiah dan Iran lebih dari saya dan selama ini
saya memanggil mereka Iran Kuffar walhal hakikatnya mereka adalah MUSUH
kita, MUSUH UMMAT ISLAM keseluruhannya. Mereka sebenarnya telah
mengkhianati kita sejak sekian lama dan akhirnya, hari ini, semuanya
telah jelas. Mereka di Syria dan sedang membunuh saudara seaqidah kita
bersama Hizbullah. Jangan panggil mereka Hizbullah, mereka selayaknya
digelar HizbulSyaiton dan Allah tiada kaitan dengan mereka.
Saya menyeru seluruh ummah
melawan Kuffar dan Syiah dalam Hizbullat. Mereka ternyata kuffar tanpa
sedikit keraguan. Mereka sedang menjalankan operasi pembersihan etnik di
Syria dengan tujuan untuk membina 'Negara Syiah Barat' di barat Syria.
Dengan terhasilnya negara baru itu, ummah kita akan dibahagikan dan
bertambah kecil.
Saya juga telah menyeru semasa
khutbah solat Jumaat agar semua umat Islam di seluruh Dunia yang
memiliki kekuatan dan alternatif untuk menentang Iran dan Hizbulsyaiton
agar pergi sekarang ke Syria dan berjuang mempertahankan tanah Sham dan
saya mengucapkan tahniah kepada saudara-saudara kita di teluk Arab atas
keputusan baru yang mereka buat beberapa minit lalu bahawa Hizbullat
adalah organisasi pengganas dan jika mana-mana ahli hizbullat ditemui di
negara-negara teluk akan dibunuh sebagai murtad kafir.
Hari ini, Hizbullat membuat
kenyataan kononnya mereka mempertahankan Syria dan menuntut untuk
membantu sunni di Syria daripada kuffar. Apa pula seterusnya?
Mempertahankan Sunni di Arab dan membawa kebebasan untuk Mekah dengan
cara yang sama yang mereka lakukan terhadap Al Qusair? Semoga Allah
mengutuk Iran, KETUA segala kejahatan dan Semoga Allah mengutuk
hizbulSyaitan dan tulang belakangnya di Iraq dan Semoga Allah memberi
kemenangan yang cepat keatas Mujahideen di Syria dan menyembuhkan mereka
yang tercedera dan membebaskan mereka yang diculik. Dan seterusnya,
Bilad al sham yang dicintai akan datang kembali kepada kita, InsyaAllah.
(Sedutan dari program TV Syari'ah and Life/الشريعة و الحياة" on AlJazeera. 6-3-2013 Mekah time 22:05 GMT time 19:05)
Berikut ini pula petikan dari website Indonesia arrahmah.com:
DOHA (Arrahmah.com) – Ulama Muslim terkemuka Syaikh Yusuf
Qaradhawi menyeru kaum Muslimin untuk bergabung bersama Mujahidin untuk
memerangi rezim Nushairiyah. “Setiap Muslim yang terlatih
untuk berperang dan mampu melakukan itu (harus) membuat dirinya siap”
untuk mendukung para pejuang Suriah, kata Syaikh Qaradhawi di sebuah
pertemuan di Doha pada Jum’at pekan kemarin, sebagaimana dilansir Ma’an
News Agency. “Iran mengirimkan senjata dan
para lelaki (untuk mendukung rezim Suriah), jadi mengapa kita diam
saja?’ katanya, menyebut kelompok militan Syiah “Hizbullah” dengan
sebutan “Hizbusyaithan.” “Hizbulah,” sekutu dekat Iran dan
rezim Nushairiyah, secara terang-terangan memerangi Mujahidin Islam di
Suriah. Syaikh Qaradhawi menekankan bahwa aliansi Syiah itu dengan
terbuka memerangi Muslim Ahlu Sunnah. “Tokoh Hizbusyaithan datang untuk
memerangi orang-orang Sunni.. Sekarang kita tahu apa yang orang-orang
Iran (Syiah) inginkan… Mereka ingin melanjutkan pembantaian untuk
membunuh orang-orang Sunni,” katanya.
Syaikh Qaradhawi menyesalkan sebelumnya ia pernah mendukung “Hizbullah” dan pemimpinnya Hassan Nasrallah.
“Saya membela yang disebut Nasrallah dan kelompoknya, kelompok tirani…. di depan para ulama di Arab Saudi,” katanya.
“Nampaknya para ulama Arab Saudi lebih dewasa dari pada saya,” lanjtunya. Tetapi ulama tersebut menekankan bahwa seruannya untuk memerangi “Hizbullah” bukan berarti “memerangi seluruh pemeluk Syiah.” Saat ini, aliansi Syiah mendominasi jajaran pasukan rezim Bashar Assad dalam memerangi Mujahidin Islam di Suriah. Menurut sumber Mujahidin yang
dijumpai Tim I JITU untuk Suriah di medan jihad Suriah, mengatakan bahwa
kini perang di Suriah tidak lagi pertempuran Mujahidin melawan tentara
Bashar Assad, melainkan milisi Syiah dari berbagai negara, terutama
Lebanon, Irak, Iran, dan Turki. Tentara Bashar diperkirakan hanya
tersisa sedikit, sedangkan yang memperkuat Bashar hari ini adalah para
milisi Syiah. Sumber yang sama menyebutkan bahwa pekan lalu, sekitar 20
ribu milisi Syiah dari luar Suriah dikirim ke kota Tharthus untuk
membantu rezim Nushairiyah.
No comments:
Post a Comment