IMAN adalah kedua-dua : cahaya dan kekuatan ; dengannya
manusia meningkat setinggi-tingginya sehingga mencapai nilai yang melayakkannya ke Syurga.
Dengan kegelapan KUFUR, ia jatuh serendah-rendah darjat yang membawanya ke Neraka..
Pages
▼
Sunday, February 3, 2013
Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjuki pada umatnya mengenai
apa saja kiat untuk membentengi diri dari fitnah tersebut. Beliau telah
meninggalkan umatnya dengan penjelasan yang amat jelas, malamnya
seperti siangnya. Tidak ada yang menyimpang dari petunjuk tersebut
melainkan ia akan binasa. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah
meninggalkan satu kebaikan pun melainkan
beliau menjelaskannya. Begitu pula tidak ada satu kejelekan pun yang
beliau tidak peringatkan.
Di antara yang diwanti-wanti adalah fitnah
Dajjal. Karena fitnah yang satu ini adalah sebesar-besarnya fitnah yang
ada hingga akhir zaman. Bahkan setiap nabi selalu memperingatkan dari
fitnah ini, terkhusus Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai penutup para nabi. Bahasan berikut ini akan mengulas
bagaimanakah ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuki jalan
agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Pertama: Berpegang teguh dengan ajaran Islam
Modal utama untuk menghadapi fitnah Dajjal adalah dengan mengenal
ajaran Islam dengan benar, terutama lebih mendalami nama dan sifat
Allah. Karena dengan mengetahui hal ini, seseorang pasti tidak akan
tertipu dengan tipu muslihat Dajjal.
Dajjal itu manusia biasa yang butuh
makan dan minum, sedangkan Allah tidak demikian. Dajjal itu buta,
sedangkan Allah tidak. Tidak ada seorang pun yang dapat melihat Allah di
dunia sampai ia mati
. Adapun Dajjal bisa dilihat oleh manusia baik yang
mukmin maupun yang kafir. Oleh karena itu, ini merupakan isyarat akan
pentingnya iman, apalagi dengan mengenal serta memahami nama dan sifat
Allah.
Mengenai hal ini, kita dapat melihat pada kisah yang disebutkan
dalam hadits Abu Sa’id Al Khudri berikut ini: “Dajjal muncul
lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala
tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya, 'Kau mau
kemana? ' Mu`min itu menjawab, 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka
bertanya, 'Apa kau tidak beriman ada tuhan kami? ' Mu`min itu menjawab:
'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata, 'Bunuh dia.' Lalu mereka
saling berkata satu sama lain, 'Bukankah tuhan kita melarang kalian
membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat
orang mu`min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah
Dajjal yang disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.' Lalu
Dajjal memerintahkan agar dibelah.
Ia berkata, 'Ambil dan belahlah
dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya, 'Apa
kau tidak beriman padaku? ' Mu`min itu menjawab, 'Kau adalah Al Masih
pendusta? ' Lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala
hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di
antara dua potongan tubuh itu lalu berkata, 'Berdirilah!' Tubuh itu pun
berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya, 'Apa kau beriman padaku?'
Ia menjawab, 'Aku semakin mengetahuimu.'
Setelah itu Dajjal berkata,
'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang
dilakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk
disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak,
tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya.
Kemudian kedua tangan dan kaki
orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke
neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga." Setelah itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dia adalah manusia
yang kesaksiannya paling agung di sisi Rabb seluruh alam" (HR. Muslim
no. 2938).
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang mau belajar Islam lebih dalam serta memperkokoh iman kita.
No comments:
Post a Comment