Wednesday, July 7, 2010

PIALA DUNIA DAN GERAKAN DAJJALISME



Quantcast

Allah SWT berfirman: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)

Sekarang,Piala Dunia(FIFA 10)diadakan di Afrika Selatan.Peminat Fanatik bola mungkin saat ini tengah melakukan persiapan atau tepatnya ritual untuk menyambut tamu agung bernama piala dunia ini. Industri media cetak dan elektronik negeri ini pun tak kalah sengit untuk mengikuti piala dunia ini.

Bola Sepak memang begitu memikat para penikmat dan maniak bola.Bola Sepak saat ini bukan hanya sebagai olahraga tapi sudah menjadi agama baru buat mereka para pemain kesayangan mereka pun bak menjadi nabi seketika, seolah alam tidak sadar mereka berteriak memekak telinga “not only as sport but also as religion.” Jelas tidak heran kalau kemudian seorang Johan Cruijjf legenda sepakbola asal Belanda menyebutkan, “Mereka yang tidak mengerti sepakbola adalah mereka tanpa hati nurani.” Fakta tersebut memang tidak mungkin diulas disini, tapi sy ingin mengatakan bahwa saat ini sepakbola sekarang sudah menjadi agama baru bagi para penganutnya.

Dalam Protokol Zionis Versi Rothchild menyebutkan, “Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke peringkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mahu, termasuk hukum dan agama. Kita, bahkan akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila daripada kehidupan”

Bola Sepak, Piala Dunia dan Sistem Dajjal

Ahmad Thomson dalam bukunya “Sistem Dajjal” menyebutkan bahwa Dajjal akan muncul sebagai individu, sebagai gejala sosial budaya global dan sebagai kekuatan gaib yang tidak tampak. Dan saat ini yang baru muncul adalah fenomena yang terkait dengan tatanan sosial, budaya, politik, pendidikan, ekonomi, hukum yang mengalami kekacauan akibat dari kekuatan atau ideologi yang tidak nampak tadi. Sedangkan Dajjal sebagai individu menurut Thomson memang saat ini belum nampak.

Mungkin masih hangat dalam ingatan kita bagaimana fatwa mufti Al-Azhar yang mengharamkan fanatik bola sepak terhadap para supporter mesir ternyata tidak mendapat tanggapan, yang terjadi malah sebaliknya para supporter fanatikus bola sepak dari negeri itu melakukan rusuhan dengan sesama supporter al-jazair setelah pertandingan prakualifikasi piala dunia yang dimenangkan aljazair November 2009 lalu, pengaruh bola sepak rupanya lebih hebat dari ketimbang fatwa sang mufti.

Di Negara Jerman sana, ummat muslim Jerman menjadi saksi atas pelecehan terhadap Islam dan Rasulullah yang dilakukan oleh supporter klub Schalke ;lagu klub mereka, dimana dalam lagu tersebut yang menyebutkan “Muhammad adalah seorang Nabi yang tidak memahami sepakbola, Namun dari semua warna yang ada Nabi memilih warna kebesaran Schalke, biru dan putih,” jelas hal tersebut merupakan penghinaan dan membuat muslim jerman marah..jelas bola sepak sudah menjadi “agama baru” bukan hanya sekedar olahraga bagi para fanatikusnya. Dalam piala dunia nanti entah mana lagi yang akan dijadikan tumbal fanatisme dan logika “agama baru” tersebut dan kita pun dipaksa untuk “mengimaninya”

Piala Dunia dan nasib Ummat

Saat piala dunia tengah berlangsung maka dapat dipastikan sebagian umat Islam akan rajin “qiyamulail” setiap malam, kiblatnya adalah televisi dan wiridnya adalah teriakan “Goaalllll…!!! Goaaallll..! atau mungkin wirid lain yang membuatnya lebih khusyu sampai matahari pagi tersenyum kepadanya.

Namun di saat yang sama di belahan bumi Islam disana, Palestina, Iraq, Afghanistan, Patani Thailand dan lainnya sedang berperang mempertahankan akidah dan berlumba-lumba menjemput syahid fi sabilillah demi membeli syurganya Allah dengan tetesan darahnya. Dan kepada mereka yang berjuang melawan kebiadaban tentara Zionis, setiap hari harus berhadapan dengan mortar mematikan yang siap menyalak setiap saat mengantarkan menuju syahid.

Sementara kita, di sini, di tempat yang "nyaman" ini, masih terlena dalam buaian Dajjalisme.Menyokong England,Spain,Brazil dan lain2.Lupakah kita untuk setia menyokong Palestin yang selama ini diserang oleh Rejim Zionis; umat Islam di Iraq (Sunni yang di bunuh dan dizalimi olh puak Syiah )..; di Afganistan..dan banyak lagi...termasuk berbagai gejala dan keadaan yang membimbangkan di negara kita....."Barangsiapa tidak mengambil berat tentang urusan umat Islam (menegakkan Deen yg Hanif ) (jihad )(melaksanakan apa yang diperintahkan Allah ) maka bukanlah ia dari kalangan mereka ( tak dikira sbgai org Islam ) "..maksud al Hadis.

Sumber :shahbaz

No comments:

Post a Comment