Syi’ah Safawiyah adalah merupakan gabungan kerjasama - pemerintah Iran, pemerintah Syria, kelompok Hizbullah dan kelompok Syiah Iraq yang ingin mengembalikan kejayaan dinasti (Syi’ah) Safawiyah dan Fathimiyah dalam menguasai kekuasaan di semenanjung Arab dan Afrika. (DR Muhammad Bassam Yusuf penulis buku Menyingkap Konspirasi Besar Zionis-Salibis dan Neo Syiah Shafawis terhadap Ahlussunnah di Semenanjung Arabia)
Hidayatullah.com—Gejolak kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini rupanya menjadi perhatian Rabithah Ulama Al-Muslimin (Muslim Scholars Association)/Ikatan Ulama Muslimin. Dalam sebuah Muktamar terbarunya di Istanbul, Turki yang berlangsung dari 27-28 Rabi’ul Awwal 1432 H baru-baru ini, Rabithah Ulama Muslim mendukung langkah-langkah reformasi di Tunisia dan Mesir.
Acara bertema, “Ulama dan Kebangkitan Umat” yang yang dihadiri lebih dari seratus ulama dan du’at (dai) dari 35 negara itu membahas dan mendiskusikan berbagai topik aktual di Dunia Islam. Sejumlah keputusan dan seruan penting dari muktamar tersebut, antara mendukung reformasi yang terjadi di Tunisia dan Mesir serta negeri-negeri Islam lainnya.
Rabithah Ulama juga mengingatkan bahawa perubahan yang hakiki bermula dari taubat kepada Allah, berpegang teguh kepada agama-Nya serta dengan menunjukkan wibawa dan jatidiri umat yang sebenarnya.
Rabithah juga ikut mendukung usaha masyarakat Libya untuk membebaskan diri dari pemerintahnya yang zalim.
Meski demikian, Rabithah juga mengingatkan umat Islam dari bahaya konspirasi global Syi’ah Safawiyah dengan propagandanya yang menipu; baik itu di Bahrain dan negara lainnya.
Meski demikian, Rabithah juga mengingatkan umat Islam dari bahaya konspirasi global Syi’ah Safawiyah dengan propagandanya yang menipu; baik itu di Bahrain dan negara lainnya.
Selain itu, beberapa poin dari pertemuan itu adalah; masalah kejayaan umat Islam yang pada dasarnya bertumpu pada [gabungan terbaik] peranan ulama dan pemerintah.
Rabithah Ulama juga mengatakan, para ulama yang salih di setiap negeri adalah referensi utama bagi umat dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual dan kontemporari.
Rabithah Ulama juga mengatakan, para ulama yang salih di setiap negeri adalah referensi utama bagi umat dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual dan kontemporari.
Kerananya, menurut Rabitah Ulama, kebangkitan peranan agama dalam kehidupan, kewujudan pan-Islam (kesedaran/Islah Islam ), penanaman moral, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, kebebasan yang sejalan dengan tuntutan syariat, serta kepemimpinan umat adalah tugas ulama rabbani. Tak lupa, Rabithah Ulama mengingatkan tentangan dan halangan besar[bakal dihadapi ] umat Islam di masa depan.
“Umat Islam pada hakikatnya sedar terhadap tentangan besar yang dihadapinya; yang merupakan simpul yang menghambat kemajuan serta kebangkitannya. Dan jawapan terhadap tentangan itu adalah menghidupkan sunnah serta mengoptimumkan pemanfaatan ilmu dan teknologi,” demikian salah satu poin keputusannya.
Para tokoh dan ulama yang berkumpul untuk membicarakan masalah-masalah umat antara lain; Syeikh Al-Amin al-Haj hafidzahullah, salah seorang ulama yang berasal dari Sudan yang menjadi Ketua pada Rabithah tersebut.
Juga Nampak hadir Syeikh Abdul Aziz bin Abdul Muhsin At-Turky, menjabat sebagai penanggung Jawab Rabithah, Syeikh Muhammad Sidia dari Moritania, Syeikh Dr. Muhammad Yusri dari Mesir, Dr. ‘Adnan Umamah, Syeikh Muhammad Abdul Karim, Syeikh Dr. Mahran Mahir, Syeikh Dr. Alauddin Az-Zaky, Dr. Nashir Al-Hunainy, Dr. Ahmad Farid dari Mesir, Dr. Said Abdul ‘Adzim, Dr. Ali As-Salus, Syeikh ‘Aqil Al-Maqtary dari Yaman, Syeikh Abdullah Al-Ahdal, Syeikh Abdul Majid Ar-Rimy, Dr. Muhammad Al ‘Abdah dari Syria, Dr. Abdullah bin Hamud At-Tuwaijri dari Saudi, Syeikh Dr. Sulaiman Al-‘Asyqar dari Jordan, Dr. Hikmat Al-Hariry dan masih banyak lagi.
[wallahu 'a'lam ]
Juga Nampak hadir Syeikh Abdul Aziz bin Abdul Muhsin At-Turky, menjabat sebagai penanggung Jawab Rabithah, Syeikh Muhammad Sidia dari Moritania, Syeikh Dr. Muhammad Yusri dari Mesir, Dr. ‘Adnan Umamah, Syeikh Muhammad Abdul Karim, Syeikh Dr. Mahran Mahir, Syeikh Dr. Alauddin Az-Zaky, Dr. Nashir Al-Hunainy, Dr. Ahmad Farid dari Mesir, Dr. Said Abdul ‘Adzim, Dr. Ali As-Salus, Syeikh ‘Aqil Al-Maqtary dari Yaman, Syeikh Abdullah Al-Ahdal, Syeikh Abdul Majid Ar-Rimy, Dr. Muhammad Al ‘Abdah dari Syria, Dr. Abdullah bin Hamud At-Tuwaijri dari Saudi, Syeikh Dr. Sulaiman Al-‘Asyqar dari Jordan, Dr. Hikmat Al-Hariry dan masih banyak lagi.
[wallahu 'a'lam ]
Untuk mengetahui apa itu Syi’ah Safawiyah dan bahaya gerakannya ikuti di sini
:
http://jejakitinggalanrasul.blogspot.com
26/3/ 2011
:
http://jejakitinggalanrasul.blogspot.com
26/3/ 2011
No comments:
Post a Comment