Perbaikilah Dirimu Dahulu,nescaya Allah akan memperbaiki keadaan diri dan masyarakatmu..!
Kewujudan penguasa untuk sesuatu negeri punya keperluannya yang tersendiri. Masyarakat (rakyat) berhajat pada sosok yang memiliki kemampuan dalam menyelaraskan laju roda kehidupannya. Samaada ianya masyarakat (mujtama’) yang sederhana sampai tingkat yang lebih besarliputannya tidak bisa berjalandengan sebaiknya tanpa adanya pimpinan.
Penguasa menjadi tumpuan dan titian rakyatnya dalam menciptakan rasa aman dan kesejahteraan sosial. Itu semua akan wujud ketika pemegangkekuasaan adalah orang yang adil, punya skil pengurusan yang handal, dan juga bijak dalam membuat keputusan. Sehingga tujuan utamanya, adalah bagaimana mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinnya.
Namun yang sering terjadi adalah fenomena yang menyedihkan. Ketika penguasa (rejim) yang memerintah berbuat sesuka hati terhadap rakyatnya. Rakyat bak lelaki yang " menepuk sebelah tangan " ketika pinangan ditolak pihak wanita. Mata menerawang kosong, hati kecewa, .harapan tinggal harapan.
Ketika kezhaliman penguasa membabi buta, kekacauan menyebar dengan cepat. Perampokan, pencurian, penjarahan, pemerkosaan menjadi menu halaman media massa.
Dilain pihak penguasa sibuk dengan kepentingan pribadinya. Mengeluarkan arahan-arahan dalam usaha memadamkan penentang-penentang politiknya. Rakyat menjerit, apa salah kami,.. rintihnya..! Kenapa pimpinan kami begitu kejam dan tidak adil terhadap rakyat? Mengapa? Mengapa mereka cuek dengan konflik-konflik dan krisis-krisis yang memcekik rakyat?
Marilah kita renungkan firman Allâh Ta'ala(ertinya ) :
"Dan demikianlah,Kami jadikan penguasa bagi orang-orang yang dhalim itu (terdiri dari mereka ) yang dhalim juga , disebabkan oleh apa yang telah mereka usahakan (dari perbuatan kufur dan maksiat itu )."(Qs. al-An’âm/6 : 129)
Dalam ayat di atas, Allâh Ta'ala mengabarkan bahwa Dia membalas orang-orang yang berbuat kezhaliman (aniaya) dengan cara menempatkan sosok yang zhalim menjadi pimpinan mereka.
Qatâdah rahimahullâh berkata :
”Allâh Ta'ala menempatkan manusia berdasar amalannya. Pezina dipuji orang yang berzina dimanapun berada. Demikian juga orang kafir menjadi wali bagi jenisnya.
(erti ayat :Allâh Ta'ala membalas orang zhalim dengan menempatkan orang zhalim atas mereka, melenyapkan mereka dengan golongannya, membalas mereka dengan orang-orang sejenisnya sebagai balasan kezhaliman dan kebengisan yang mereka lakukan )."
Kezhaliman yang dilakukan masyarakat kita terlalu beragam (termasuk kita). Kezhaliman terhadap Allâh Ta'ala dengan berbuat syirik, mengenepikan keputusan Rasul-Nya dalam menganalisa inti permasalahan. Zhalim terhadap tetangga (manusia), binatang dan alam semesta. Terlalu banyak untuk dibilang satu per satu.
Karena itu, perlu kita perbaiki diri ini dulu. Jangan cepat mengkambing-hitamkan orang lain. Tuduh diri kita dulu. Introspeksi dengan teliti, pasti akan didapati ternyata kita jauh dari ajaran Islam, dekat dengan kezhaliman.
Kiranya kita perlu mendengarkan nasihat dari seorang ulama abad VIII yang bernama Imam Ibnu Abil Izzi rahimahullâh:
“Kalau rakyat ingin lepas dari kezhaliman penguasa yang zhalim,
hendaklah mereka melepaskan (diri) dari (tindakan) kezhaliman terlebih dahulu.”
(Syarah al-’Aqîdah ath-Thahâwiyyah hlm. 381)
( Majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XII)
----------------------------------
[Demikianlah suatu yang telah ditetapkan Allah, Pemilik dan Pentadbir sekelian Alam.
Maka (ketika berada ) dalam keadaan demikian ..masing -masingnya hendaknya menghisab diri , dalam keadaan mana kita dan masyarakat kita berada ..maka....fahamlah kita, kenapa keadaan begini belaku. Lalu Usaha mengembalikan umat kepada ajaran Allah perlu dilakukan (bermula dengan diri sendiri) ...pada ketika yang sama, rakyat tidak harus terus keluar dari ketaatan, tapi menjalankan 'amar makruf, nahi munkar menurut kemampuan dengan mengelakkan kerosakkan yang lebih besar, ,mengikut dalam perkara yang haq dan tidak reda ( benci dan tidak turutserta -jauh dari bersekongkol- dalam hal kezhaliman dan kebatilan ).Hak kepada penguasa diberikan, hak sebagai rakya..KITA MOHONKAN kepada Allah ...sehinggalah Allah S.W.T merahmati kita semua...dan menganugerahkan kita dengan penguasa yang adil... ]
No comments:
Post a Comment