Wahai para isteri!
1. Apakah yang menyulitkanmu jika engkau menemui suamimu ketika dia masuk ke rumahmu dengan wajah yang cerah sambil tersenyum manis?
2. Beratkah bagimu untuk menghilangkan debu di wajah, kepala, dan pakaian suamimu kemudian engkau menciumnya?
3. Berhiaslah untuk suamimu dan raihlah pahala di sisi Allah Ta'ala. Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, gunakanlah wangi-wangian! Bercelaklah! Berpakaianlah dengan busana terindah yang kau miliki untuk menyambut kedatangan suamimu. Ingat, janganlah sekali-kali engkau bermuka muram dan masam di hadapannya!
4. Janganlah engkau melembutkan suaramu kepada laki-laki yang bukan mahram sehingga terfitnahlah orang-orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit, sehingga ia ber-prasangka buruk kepadamu!
5. Jadilah seorang isteri yang memiliki sifat lapang dada, tenang, dan selalu ingat kepada Allah di dalam segala keadaan!
6. Ringankanlah segala beban suami, baik berupa musibah, luka, dan kesedihan!
7. Didiklah anak-anakmu dengan baik, penuhilah rumahmu dengan tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil; serta perbanyaklah membaca al-Qur-an, khususnya surat Al-Baqarah, kerana surat tersebut dapat mengusir syaitan!
8. Bangunkanlah suamimu untuk mengerjakan shalat malam, anjurkanlah dia untuk berpuasa sunnah dan ingatkanlah dia kembali tentang keutamaan berinfak; serta janganlah melarangnya untuk berbuat baik kepada orang tua dan menjaga tali silaturahim!
9. Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu, orang tuamu, dan semua kaum Muslimin; serta berdo’alah selalu agar diberikan keturunan yang sholih dan memperoleh kebaikan dunia dan akhirat; dan ketahuilah bahwa Rabbmu Maha Mendengar do’a.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Rabb kalian berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untuk kalian ....” (QS. Al-Mu’min [40]: 60)
10. Bersihkanlah rumahmu dari segala gambar-gambar makhluk hidup, alat-alat yang melalaikan, alat-alat musik, dan segala sesuatu yang dapat merusak!
Diringkas dari Fiqhut Ta’aamul Baina az-Zaujaini wa Qabasat min Baitin Nubuwwah (hlm. 107-112) karya Abu ‘Abdillah Mushthafa bin al-‘Adawi,
No comments:
Post a Comment