KAMI
NASEHATKAN KEPADA PARA SALAPI WAHABI YG BELUM TAU TENTANG SANAD UNTUK
SEGERA MELURUSKAN KEFAHAMAN KALIAN BIAR TIDAK JAUH TERSESAT DAN
TINGGALKAN MEREKA YG TeRSESAT MARILAH KEJALAN ALLOH YG LURUS
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa
menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar,
maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. (HR. Ahmad)
dalam hadits diatas pada dasarnya menjelaskan pentingnya sanad Ilmu agar
tidak menyimpang dari maksud maksud Rasulullah saw. sesungguhnya.
berkata Imam Syafii : “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru
bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa
pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu (
karna merasa pintar sendiri memahami quran dan hadits”(Faidhul Qadir
juz 1 hal 433).
terkait hal ini..
coba anda lihat tingkah laku
Salapi wahabi.semua hukum hukum agama seakan mereka ini lebih tahu dan
lebih ahlinya dari golongan manapun.Meraka mengaku bermanhaj
salaf,berpendapat berdasarkan sudut pandang para ulama salaf.Padahal
pada kenyataan kebanyakan Para salaf justru tidak sama dengan paham
paham salapi wahabi mulai dari perkara Ushul figh sampai masalah akidah
yang telah diuraikan diatas.
Mari kita lihat PERKATAAN SAUDARA
KANDUNG MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB tentang Muhammad bin abdul wahab
pendiri wahabi salapi sebagai bukti dasar jika paham wahabi tidak sama
dengan tata cara ulama salaf
Sulaiman bin Abdul Wahhab adalah
tokoh murni Ahlu Sunnah wal Jammaah .saudara muhmmad bin abdul wahab
sendiri beliau dalam kitabnya yang berjudul [Ash-shawa’iq Al-ilahiyyah
fi Ar-radd ‘ala Al-wahabiyyah], kepada Muhammad Abdul Wahhab beliau
bertutur:
“Sejak jaman sebelum Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu
pada jaman para imam Islam, belum pernah ada yang meriwayatkan bahwa
seorang imam kaum Muslimin mengkafirkan sesama, mengatakan kepada mereka
murtad dan memerintahkan untuk memerangi mereka. Belum pernah ada
seorang pun dari para imam kaum Muslimin yang menamakan negeri kaum
Muslimin sebagai negeri syirik dan negeri perang, sebagaimana yang Anda
[Muhammad Abdul Wahab. Red] katakan sekarang. Bahkan lebih jauh lagi,
Anda (muhammad bin abdul wahab) mengkafirkan orang yang tidak
mengkafirkan perbuatan-perbuatan ini, meskipun dia tidak melakukannya.
Kurang lebih telah berjalan delapan ratus tahun atas para imam kaum
Muslimin, namun demikian tidak ada seorang pun dari para ulama kaum
Muslimin yang meriwayatkan bahwa mereka [para imam kaum Muslimin]
mengkafirkan orang Muslim. Demi Allah, keharusan dari perkataan Anda ini
ialah Anda mengatakan bahwa seluruh umat setelah jaman Ahmad -semoga
rahmat Allah tercurah atasnya- baik para ulamanya, para penguasanya dan
masyarakatnya, semua mereka itu kafir dan murtad. Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un.” [lihat perkataan Muhammad Wahhab dalam novel Risalah
Arba’ah Qawa’id, Muhammad bin Abdul Wahhab, hal 4].
Disini
jelas Salapi Wahabi mengatasnamakan pemahaman kaum salaf untuk membodohi
umat Islam padahal paham mereka justru berdasarkan itikad mereka
sendiri ( berdasarkan paham pendiri Salapi wahabi dan pengikutnya) karna
banyak sekali contoh paham Salapi wahabi tidak sama dengan paham kaum
salaf dalam memahami Quran dan sunnah.
Betul dan Tidak salah
jika ada Salapi wahabi berkata” BERDASARKAN QURAN DAN SUNNAH ” namun
yang menjadi persoalan adalah soal memahaminya. Kepada siapa merujuk
untuk memahami quran dan sunnah ??? menurut akal sendirikah ?? Ulama
salafkah ?? atau Justru berdarkan apa yang dipahami muhammad bin abdul
wahab si pendiri Salapi wahabi ??
Betul didalam Quran ada ayat
ayat terkait Istiwa namun sekali lagi yang menjadi persoalan adalah soal
memahaminya. Kepada siapa merujuk untuk memahami quran dan sunnah ???
menurut akal sendirikah ?? Ulama salafkah ?? atau Justru berdarkan apa
yang dipahami muhammad bin abdul wahab si pendiri Salapi wahabi ??
Oke anggap saja memang berpaham salaf lantas bagaimana pendapat Aslinya
mereka ?? kitab apa aslinya mereka ?? terbitan tahun berapa aslinya
kitab mereka ?? karna sekarang banyak pemalsuan kitab salaf oleh Salapi
wahabi maka rujukan kitab asli atau palsukah sebagai pedoman anda ??
sudahkah anda lebih teliti sampai kesini jika mau kebenaran ??
lebih spesifik lagi jika mengacu kitab ulama Salapi wahabi..apa pendapat
mereka ?? darimana sumber pendapat mereka ?? sumber itu benarkah
Original sebagaimana aslinya ?? sudahkah anda meyakinkan diri anda
setelah meneliti semunya ??
Sekali lagi aku tekankan bahwa
untuk memahaminya dengan benar adalah belajar dengan SANAD dan Sanad
Adalah pedoman dari kebanyakan aswadul adzom atau aljama`ah atau
Salafhusholeh sesungguhnya.
Imam Ibnul Mubarak mengatakan :
“Pelajar ilmu yang tak punya sanad bagaikan penaik atap namun tak punya
tangganya, sungguh telah Allah muliakan ummat ini dengan sanad agar
tidak keliru” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. (HR. Ahmad)
dalam hadits diatas pada dasarnya menjelaskan pentingnya sanad Ilmu agar tidak menyimpang dari maksud maksud Rasulullah saw. sesungguhnya.
berkata Imam Syafii : “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu ( karna merasa pintar sendiri memahami quran dan hadits”(Faidhul Qadir juz 1 hal 433).
terkait hal ini..
coba anda lihat tingkah laku Salapi wahabi.semua hukum hukum agama seakan mereka ini lebih tahu dan lebih ahlinya dari golongan manapun.Meraka mengaku bermanhaj salaf,berpendapat berdasarkan sudut pandang para ulama salaf.Padahal pada kenyataan kebanyakan Para salaf justru tidak sama dengan paham paham salapi wahabi mulai dari perkara Ushul figh sampai masalah akidah yang telah diuraikan diatas.
Mari kita lihat PERKATAAN SAUDARA KANDUNG MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB tentang Muhammad bin abdul wahab pendiri wahabi salapi sebagai bukti dasar jika paham wahabi tidak sama dengan tata cara ulama salaf
Sulaiman bin Abdul Wahhab adalah tokoh murni Ahlu Sunnah wal Jammaah .saudara muhmmad bin abdul wahab sendiri beliau dalam kitabnya yang berjudul [Ash-shawa’iq Al-ilahiyyah fi Ar-radd ‘ala Al-wahabiyyah], kepada Muhammad Abdul Wahhab beliau bertutur:
“Sejak jaman sebelum Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu pada jaman para imam Islam, belum pernah ada yang meriwayatkan bahwa seorang imam kaum Muslimin mengkafirkan sesama, mengatakan kepada mereka murtad dan memerintahkan untuk memerangi mereka. Belum pernah ada seorang pun dari para imam kaum Muslimin yang menamakan negeri kaum Muslimin sebagai negeri syirik dan negeri perang, sebagaimana yang Anda [Muhammad Abdul Wahab. Red] katakan sekarang. Bahkan lebih jauh lagi, Anda (muhammad bin abdul wahab) mengkafirkan orang yang tidak mengkafirkan perbuatan-perbuatan ini, meskipun dia tidak melakukannya. Kurang lebih telah berjalan delapan ratus tahun atas para imam kaum Muslimin, namun demikian tidak ada seorang pun dari para ulama kaum Muslimin yang meriwayatkan bahwa mereka [para imam kaum Muslimin] mengkafirkan orang Muslim. Demi Allah, keharusan dari perkataan Anda ini ialah Anda mengatakan bahwa seluruh umat setelah jaman Ahmad -semoga rahmat Allah tercurah atasnya- baik para ulamanya, para penguasanya dan masyarakatnya, semua mereka itu kafir dan murtad. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” [lihat perkataan Muhammad Wahhab dalam novel Risalah Arba’ah Qawa’id, Muhammad bin Abdul Wahhab, hal 4].
Disini jelas Salapi Wahabi mengatasnamakan pemahaman kaum salaf untuk membodohi umat Islam padahal paham mereka justru berdasarkan itikad mereka sendiri ( berdasarkan paham pendiri Salapi wahabi dan pengikutnya) karna banyak sekali contoh paham Salapi wahabi tidak sama dengan paham kaum salaf dalam memahami Quran dan sunnah.
Betul dan Tidak salah jika ada Salapi wahabi berkata” BERDASARKAN QURAN DAN SUNNAH ” namun yang menjadi persoalan adalah soal memahaminya. Kepada siapa merujuk untuk memahami quran dan sunnah ??? menurut akal sendirikah ?? Ulama salafkah ?? atau Justru berdarkan apa yang dipahami muhammad bin abdul wahab si pendiri Salapi wahabi ??
Betul didalam Quran ada ayat ayat terkait Istiwa namun sekali lagi yang menjadi persoalan adalah soal memahaminya. Kepada siapa merujuk untuk memahami quran dan sunnah ??? menurut akal sendirikah ?? Ulama salafkah ?? atau Justru berdarkan apa yang dipahami muhammad bin abdul wahab si pendiri Salapi wahabi ??
Oke anggap saja memang berpaham salaf lantas bagaimana pendapat Aslinya mereka ?? kitab apa aslinya mereka ?? terbitan tahun berapa aslinya kitab mereka ?? karna sekarang banyak pemalsuan kitab salaf oleh Salapi wahabi maka rujukan kitab asli atau palsukah sebagai pedoman anda ?? sudahkah anda lebih teliti sampai kesini jika mau kebenaran ??
lebih spesifik lagi jika mengacu kitab ulama Salapi wahabi..apa pendapat mereka ?? darimana sumber pendapat mereka ?? sumber itu benarkah Original sebagaimana aslinya ?? sudahkah anda meyakinkan diri anda setelah meneliti semunya ??
Sekali lagi aku tekankan bahwa untuk memahaminya dengan benar adalah belajar dengan SANAD dan Sanad Adalah pedoman dari kebanyakan aswadul adzom atau aljama`ah atau Salafhusholeh sesungguhnya.
Imam Ibnul Mubarak mengatakan : “Pelajar ilmu yang tak punya sanad bagaikan penaik atap namun tak punya tangganya, sungguh telah Allah muliakan ummat ini dengan sanad agar tidak keliru” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433).
---------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment