Friday, October 8, 2010

Taliban, Musuh yang Bikin AS Bangkrut..

Taliban, Musuh yang Bikin AS Bangkrut

Kamis, 07/10/2010

Taliban ternyata musuh yang sangat mahal bagi AS. Pernahkah terlintas di benak Anda berapa biaya yang harus dikeluarkan AS untuk membunuh satu orang Taliban? Jumlahnya ternyata sangat fantastis dan cukup membuat pemerintah AS bangkrut membiayai perangnya di Afghanistan.

Matthew Nasuti dalam artikelnya yang dimuat di situs Kabul Press mengumpulkan data dan menganalisa berapa biaya yang dikeluarkan militer AS untuk satu nyawa seorang Taliban. Ia melakukan kajian kecilnya itu untuk menandingi informasi-informasi semu yang dirilis Departemen Pertahanan AS tentang kemajuan yang dicapai AS dalam perang di Afghanistan. Padahal situasi yang sebenarnya sangat bertolak belakang.

Hasil analisanya, Nasuti menyimpulkan bahwa Pentagon harus mengeluarkan biaya sekitar 100 juta dollar untuk membunuh satu orang Taliban. Bahkan dalam perkiraan yang paling konservatif, Pentagon sedikitnya mengeluarkan dana sebesar 50 juta dollar untuk satu nyawa seorang Taliban. Sungguh sebuah angka yang fantastis mengingat tentara-tentara AS di Afghanistan dilengkapi dengan persenjataan militer yang serba canggih, tapi ternyata membunuh seorang musuh dari kelompok Taliban, bukan perkara yang gampang dan murah buat mereka.

Nasuti melakukan perhitungannya berdasarkan data:

  1. Kekuatan Taliban saat ini sekitar 35.000 pasukan (berdasarkan asumsi militer AS)
  2. Jumlah pasukan Taliban yang terbunuh oleh Pasukuan Koalisi asing setiap tahunnya sekitar 2.000 orang
  3. Biaya Langsung yang dihabiskan Pentagon untuk perang di Afghanistan selama tahun 2010 sebesar 100 milyar dollar
  4. Biaya Tidak Langsung yang dihabiskan Pentagon untuk perang di Afghanistan selama tahun 2010 sebesar 100 milyar dollar

Jika total biaya yang dihabiskan Pentagon setiap tahunnya, sebesar 200 milyar dollar dibagi dengan jumlah militan Taliban yang terbunuh setiap tahunnya oleh pasukan koalisi, yaitu sekitar 2.000 orang, maka hasilnya adalah 100 juta dollar untuk membunuh satu orang Taliban. Jika jumlah Taliban yang terbunuh tiap tahunnya dinaikan dua kali lipat pun, Pentagon masih harus mengeluarkan dana yang besar untuk mencabut nyawa satu orang Taliban, yaitu berkisar 50 juta dollar ! Dalam artikel itu dituliskan, bahkan kemungkinan biaya yang dikeluarkan Pentagon untuk membunuh musuhnya itu jauh lebih besar dari perhitungan tersebut.

Jadi, berdasarkan data diatas, jika Pentagon ingin membunuh semua militan Taliban yang ada sekarang, maka pemerintah AS harus mengeluarkan biaya sebesar 1,7 triliun dollar, yang notabene biaya perang itu diambil dari pajak yang dibayarkan rakyat AS. Entah bagaimana reaksi rakyat AS jika tahu perhitungan ini, betapa tak berkualitasnya tentara AS karena hanya untuk membunuh satu orang Taliban membutuhkan biaya begitu besar.

Selama ini Pentagon selalu mengungkapkan alasan terkait mahalnya biaya perang di Afghanistan, bahwa militer AS menggunakan peralatan-peralatan mekank, komputerisasi, dan persenjataan yang harganya mahal. Belum lagi keberadaan para kontraktor sipil jumlahnya mencapai 150.000 kontraktor. Mereka disewa untuk memberikan perlindungan, dukungan kekuatan sampai menyediakan makanan bagi para personel militer AS di Afghanistan, yang semuanya membutuhkan biaya besar.

Kenyataannya, para personel AS di Afghanistan sering mengalami keterlambatan kiriman logistik dan senjata yang digunakan juga sering bermasalah, seperti senapan yang sering macet atau bom-bom pintar yang ternyata tidak sepintar yang digembar-gemborkan. Publik Amerika, menurut penulis artikel itu, dipastikan akan geram jika tahu rendahnya kualitas persenjataan personel militer AS yang dibeli dengan uang pajak mereka dan Pentagon tidak pernah transparan dalam masalah ini.

Jika kondisi ini terus berlangsung maka Taliban merupakan "tentara-tentara super" yang akan menggerogoti keuangan AS dan militer AS pada akhirnya harus siap mengalami kekalahan yang memalukan di Afghanistan.

Pentagon tidak pernah mau memberitahu berapa jumlah Taliban yang telah terbunuh selama hampir sepuluh tahun invasi mereka ke Afghanistan. Pentagon tak berani malu, karena Taliban yang berhasil mereka bunuh jumlahnya sangat sedikit. Organisasi-organisasi media yang secara independen melakukan perhitungan jumlah Taliban yang terbunuh oleh pasukan koalisi berdasarkan laporan resmi dan laporan-laporan media massa. Dari hasil perhitungan mereka diketahui, bahwa data Pentagon tentang jumlah Taliban yang diklaim berhasil dibunuh oleh pasukan koalisi, ternyata tidak kredibel. Diperkirakan hanya 50 persen dari jumlah yang disebut sebagai Taliban oleh Pentagon yang benar-benar anggota Taliban. Selebihnya adalah para pelaku kejahatan kriminal, pedagang narkoba, atau warga sipil yang mempertahankan rumah mereka.

Berapa sebenarnya biaya perang di Afghanistan juga tidak pernah jelas karena Pentagon tidak merilis semua biaya langsung dan tidak langsung yang sudah dikeluarkan untuk perang itu. Laporan-laporan mengenai biaya, terutama biaya-biaya untuk operasi militer yang dilakukan di Aghanistan diklasifikasikan sebagai laporan rahasia dan disembunyikan. Namun laporan-laporan memperkirakan, sampai bulan Oktober 2010, Pentagon sudah menghabiskan biaya sebesar 105 juta dollar untuk perang di Afghanistan. (ln/KP)

No comments:

Post a Comment