Buku
ini adalah sebuah kajian yang menjelaskan keadaan sebenar gerakkan
Ikhwanul Muslimin yang diasaskan oleh Hasan Al-Banna dan didukung kuat
oleh tokoh-tokoh besar lainnya seperti Sayyid Quthub, 'Umar
at-Tilmisani, Said Hawwa, Hasan Hudhaibi, serta para pendukung mereka
yang lainnya termasuk Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Buku ini memberi fokus
kepada kajian pembongkaran ilmiyah tentang wajah sebenar gerakkan
Ikhwanul Muslimin. Ia bertopengkan Islam, tetapi hakikatnya dakwah
mereka penuh dengan kesesatan, penyimpangan, dan penuh semangat
pemberontakkan.
Mereka
hakikatnya tidak mengajak masyarakat kepada Islam yang sahih,
sebaliknya mereka mengajak kepada kepelbagaian firqah menyimpang atas
nama toleransi. Sebab itu tidak hairan sekiranya dapat kita temui dari
kalangan mereka ideologi khawarij, murji'ah, liberal, muktazilah, dan
malah syi'ah rafidhah serta orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan
selainnya.
Mereka tidak memiliki manhaj agama yang baku, sebaliknya pendirian mereka tidak memiliki ketetapan di atas tunjang yang benar. Mereka mampu menjadi apa sahaja demi mengucar-kacirkan dunia dakwah Islam ahli sunnah wal-jama'ah.
Mereka tidak memiliki manhaj agama yang baku, sebaliknya pendirian mereka tidak memiliki ketetapan di atas tunjang yang benar. Mereka mampu menjadi apa sahaja demi mengucar-kacirkan dunia dakwah Islam ahli sunnah wal-jama'ah.
Sebab
itulah tidak kita temui dari kalangan mereka mengajak manusia kepada
mazhab dan kitab-kitab aqidah yang benar sebagaimana aqidah yang
dipegang oleh para pendahulu kita dari kalangan sahabat, tabi'in, dan
tabi'ut tabi'in.
Tidak juga kita temui mereka mengajak kita mencontohi dan menekuni prinsip-prinsip para imam ahli sunnah lainnya seperti Imam Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad B. Hanbal, al-Barbahari, Al-Muzanni, Al-Buwaithi, Ibnu Ma'in, Adz-Dzahabi, Ibnu Taimiyah, dan yang seangkatan dengannya.
Tidak juga kita temui mereka mengajak mengenali, menekuni dan mendalami kitab-kitab hadis dengan benar dari karya susunan Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan seterusnya.
Tidak juga kita temui mereka mengajak kita mencontohi dan menekuni prinsip-prinsip para imam ahli sunnah lainnya seperti Imam Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad B. Hanbal, al-Barbahari, Al-Muzanni, Al-Buwaithi, Ibnu Ma'in, Adz-Dzahabi, Ibnu Taimiyah, dan yang seangkatan dengannya.
Tidak juga kita temui mereka mengajak mengenali, menekuni dan mendalami kitab-kitab hadis dengan benar dari karya susunan Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan seterusnya.
Sebaliknya
pasti dengan pantas dapat kita temui, mereka mengajak kepada
mengidolakan tokoh-tokoh mereka sendiri dan tok-tok guru mereka sahaja
dari kalangan al-Ikhwan Al-Muslimin! Dengan mendalami fikrah
tokoh-tokoh tersebut, menjadilah pula dari kalangan yang m Lalu deemiliki jiwa
suka memberontak dan tidak ketahuan hala. Akhirnya dunia Islam menjadi
kacau-bilau.
Ini jelas dapat dilihat dengan halalnya fatwa bom berani mati, halalnya membunuh pemerintah yang masih Islam, halalnya memberontak terhadap pemerintah Islam, halalnya demonstrasi di sana-sini, halal kafir-mengkafir dan sesat menyesatkan, halalnya bekerjasama dengan musuh Islam atas alasan melawan pemerintah, memburuk-burukkan sahabat Nabi, mengiktiraf syi'ah rafidhah, halalnya bertawaf di kuburan, halalnya bersahabat dengan kaum Yahudi, halalnya meminta-minta jawatan, menolak aqidah tentang kepercayaan akan munculnya dajjal dan imam mahdi, menolak hadis ahad dalam perkara aqidah, dan banyak lagi penyimpangan-penyimpangan lainnya termasuk suka mengeluarkan fatwa-fatwa aneh lagi menyesatkan yang jauh dari petunjuk Al-Qur'an dan as-Sunnah.
Tetapi sayang lagi mengerikan, mereka mengambil kesempatan atas kejahilan masyarakat, lalu mereka mendakwa bahawa merekalah parti Islam sebenar yang ingin menegakkan Islam dan daulah Islamiyah!
Ini jelas dapat dilihat dengan halalnya fatwa bom berani mati, halalnya membunuh pemerintah yang masih Islam, halalnya memberontak terhadap pemerintah Islam, halalnya demonstrasi di sana-sini, halal kafir-mengkafir dan sesat menyesatkan, halalnya bekerjasama dengan musuh Islam atas alasan melawan pemerintah, memburuk-burukkan sahabat Nabi, mengiktiraf syi'ah rafidhah, halalnya bertawaf di kuburan, halalnya bersahabat dengan kaum Yahudi, halalnya meminta-minta jawatan, menolak aqidah tentang kepercayaan akan munculnya dajjal dan imam mahdi, menolak hadis ahad dalam perkara aqidah, dan banyak lagi penyimpangan-penyimpangan lainnya termasuk suka mengeluarkan fatwa-fatwa aneh lagi menyesatkan yang jauh dari petunjuk Al-Qur'an dan as-Sunnah.
Tetapi sayang lagi mengerikan, mereka mengambil kesempatan atas kejahilan masyarakat, lalu mereka mendakwa bahawa merekalah parti Islam sebenar yang ingin menegakkan Islam dan daulah Islamiyah!
Inilah dusta dan kebohongan sandiwara yang sedang dan sentiasa mereka pentaskan di seantero dunia dan media massa.
InsyaAllah
sebahagian darinya atau lebih dari itu telah dibongkar melalui buku ini
berserta dengan pencerahannya. Maka, berwaspadalah dengan makar dan
tipu daya dakyah kelompok Ikhwanul Muslimin.
Sebaliknya, kembalilah kepada aqidah yang benar yang dipegang oleh para sahabat Rasulullah, para tabi'in, tabi'ut tabi'in dan para imam-imam terdahulu khususnya sebagaimana disebutkan. Semoga allah menyelamatkan kita semua dari fitnah syahwat dan syubhat. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala sentiasa memberikan pentunjuk-Nya buat kita semua.
Sebaliknya, kembalilah kepada aqidah yang benar yang dipegang oleh para sahabat Rasulullah, para tabi'in, tabi'ut tabi'in dan para imam-imam terdahulu khususnya sebagaimana disebutkan. Semoga allah menyelamatkan kita semua dari fitnah syahwat dan syubhat. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala sentiasa memberikan pentunjuk-Nya buat kita semua.
No comments:
Post a Comment