Thursday, June 28, 2012


Imam Al-Bukhari rahimahullaahu ta'ala pernah berkata,
"Al-'IImu qablal qaul wal 'amal."

Artinya :
"Berilmu sebelum berkata dan berbuat (beramal)."
(Shahiih al-Bukhari, I/159)

Beliau rahimahullaahu ta'ala berkata demikian dasarnya adalah firman Allah Jalla Jalaaluh :
"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (sesembahan yang benar) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu."
(QS. Muhammad : 19)

Allah memulai firman-Nya dengan ilmu sebelum ucapan dan perbuatan, karena itu sudah sepantasnya kewajiban bagi kita untuk berilmu terlebih dahulu sebelum beramal.

Bagaimana cara kita mendapatkan ilmu yang benar?

Al-Jawab :
Dengan belajar dien, dengan pemahaman Salafush Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Itulah jalan kebenaran, jalan yang lurus yang kita diperintahkan untuk mengikuti jalan-jalan yang telah Allah ridhai bukan jalan-jalan yang telah Allah sesatkan.

'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu berkata,
"Hendaklah kalian memiliki ilmu sebelum ilmu itu diangkat dan dilenyapkan, lenyapnya ilmu dengan wafatnya orang yang mengajarkannya. Seseorang tidak akan mungkin dilahirkan dalam keadaan berilmu, karena sesungguhnya ilmu itu didapatkan dengan belajar."
(Tahdzib Mau'idhah al-Mu'minin, hal. 16)

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullaahu ta'ala berkata,
"Manusia lebihperlu kepada ilmuberbanding makan dan minum. Karena makan dan minum dalam sehari hanya dibutuhkan dua atau tiga kali, sedangkan ilmu dibutuhkan pada setiap saat."
(I'lamul Muwaqqi'in, II/257)

Jangan sampai kita (baca : ummat Islam) seperti kaum Nasrani yang tersesat, mereka beribadah tanpa mempunyai ilmu hingga akhirnya mereka kaum yang tersesat, namun jangan juga kita mengikuti kaum Yahudi yang terlaknat mengetahui ilmu namun tidak beramal.

Semoga Allah tetapkan diri kita, keluarga kita dan kerabat-kerabat kita untuk istiqomah di atas Islam dan Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
http://www.facebook.com/pentingnya.syari

No comments:

Post a Comment