Tak ke syirik kata-kata ini? Nilailah sendiri.
Dalam silibus sekolah rendah lagi telah diajarkan bahawa berdoa/memohon kepada selain Allah adalah termasuk amalan yang mengeluarkan seseorang dari keislaman. Dan ia termasuk perkara prinsip aqidah yg wajib difahami setiap muslim.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
“Dan janganlah engkau menyeru (memohon) kepada selain Allah, iaitu apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepada engkau selain Allah. Kerana jika engkau melakukan (begitu), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang zalim.” (Surah Yunus, 10: 106)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ. وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ
“Dan siapakah yang lebih sesat dari mereka yang menyeru (meng-ibadahi) sesuatu selain Allah yang tidaklah dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka yang diseru lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) nescaya apa yang mereka seru (dalam doa mereka) itu akan menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (Surah al-Ahqaaf, 46: 5-6)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ
“Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarlah perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merampasnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang meminta dan amat lemah (pula-lah) yang diminta.” (Surah al-Hajj, 22: 73)
Berdoa Kepada Selain Allah Balasannya Neraka
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهْوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ
“Sesiapa yang mati dalam keadaan dia menyeru dari selain Allah sebagai tandingan, maka dia masuk Neraka.” (Shahih al-Bukhari, no. 4497)
‘Abdullah B. Mas’oud radhiyallahu ‘anhu menambah (sebagai penjelas):
مَنْ مَاتَ وَهْوَ لاَ يَدْعُو لِلَّهِ نِدًّا دَخَلَ الجَنَّةَ
“Sesiapa yang mati dan dia tidak menyeru di sisi Allah sebagai tandingan, maka dia masuk Jannah (Syurga).”
Kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ ثُمَّ قَرَأَ وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan aku perkenankan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari mengibadahi-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan yang hina.” (Sunan at-Tirmidzi, no. 3247. Dinilai sahih oleh at-Tirmidzi)
Semoga Allah melindungi dan menjauhkan kita semua dari kesyirikan dan hal-hal yang menggiring kepadanya. Semoga Allah membimbing kita agar tetap berada di atas jalan-Nya yang benar.
No comments:
Post a Comment