Sunday, December 19, 2010

Kesempurnaan Dan Kebenaran Al-Quran


Hukum Meragui,Menolak Dan Mengingkari Kesempurnaan Dan Kebenaran Al-Quran


Telah dimaklumi bersama bahawa beriman kepada kitab-kitab Allah s..w.t merupakan salah satu dari rukun iman yang enam.Makna beriman kepada kitab-kitab Allah s.w.t,ialah meyakini bahawa Allah s.w.t menurunkan kitab-kitab suci kepada para rasul,dan mereka menyampaikan kepada umatnya masing-masing,juga meyakini bahawa kitab Allah s.w.t merupakan kalam(perkataan)Allah s.w.t.Demikian juga,setiap umat Islam berkewajiban meyakini semua berita yang diturunkan untuk mereka,serta tunduk dan patuh terhadap hukum-hukumnya.


Maksud firman Allah s.w.t:

Wahai orang-orang yang beriman,tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafir kepada Allah,malaikat-malaikatNya,kitab-kitabNya,rasul-rasulNya,dan hari kemudian,maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

[an-Nisa`[4]:136]


Allah berfirman tentang kitab Taurat:

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat,di dalamnya (ada)petunjuk dan cahaya(yang menerangi),yang dengan kitab itu diputuskan perkara-perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.Kerana itu,janganlah kamu takut kepada manusia,(tetapi)takutlah kepadaKu.Dan janganlah kamu menukar ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit.Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,maka mereka itu adalah orang-orang kafir.[al-Maidah , 5:44]


Allah berfirman tentang kitab Injil:

Dan hendaklah orang-orang yang mengikuti Injil,memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik..[al-Maidah , 5:47]


Allah berfirman tentang kitab al-Quran:

Dan Kami telah turunkan al-Quran kepdamu dengan membawa kebenaran,membenarkan apa yang sebelumnya,iaitu kitab-kitab(yang diturunkan sebelumnya),dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan,dan jangan kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu..

[al-Maidah ,5:48]


Ancaman Terhadap Orang Yang Kafir Kepada Kitab.

Setelah mengetahui tentang kewajiban beriman kepada kitab-kitab Allah,bahkan hal ini merupakan wajib dalam akidah Islam,maka sesungguhnya terdapat ancaman yang sangat keras terhadap orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah s.w.t,maksud firman Allah:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami,kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.Setiap kali kulit mereka hangus,kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,supaya mereka rasakan azab.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[an-Nisa`[4]:56]

Dan orang yang mendustakan kitab Allah s.w.t maka mustahil masuk ke syurgaNya.Allah berfirman yang bermaksud:

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk syurga,hingga unta masuk ke lubang jarum.Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan [al-A`raf[7]:40]


Demikian pula memperolok-olokan Kitab Allah,perbuatan ini merupakan kekafiran,dan pelakunya diancam akan dimasukkan ke neraka,mereka kekal di dalamnya.Allah berfirman yang bermaksud:

Dan dikatakan (kepada mereka): ”Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan(dengan)harimu ini,dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak mememperoleh penolong”.

Yang demikian itu, kerana sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan Kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia.

Maka pada hari ini,mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat.[al-Jatsiyah[45]:34-35]


Ijma` Ulama Tentang Kekufuran Seseorang Yang Membantah Al-Quran

Pada zaman ini,banyak muncul orang-orang yang secara lahiriah sebagai seorang Islam,dan Allah Maha mengetahui batin mereka.Namun amat disesalkan,mereka suka meragukan atau menciptakan keraguan terhadap al-Quran.

Mereka juga meremehkan hukum-hukumnya,memperolok-oloknya,bahkan ada yang terang-terangan mendustakannya,sebaiamana kaum SYIAH RAFIDHAH, sebagaimana Ulama` besar mereka An-Nurri At-Tabrisi menulis sebuah kitab yang berjudul " Fashlul Khitab Fi Ithbat Tahrif Kitabir Rabbil Arbab" yang isi kandungannya dipenuhi dengan sejuta pendustaan terhadap Allah dan RasulNya s.a.w yang mendakwa bahawa telah berlaku perubahan dan pengurangan terhadap Al-Quran yang dibawa oleh para Sahabat Nabi s.a.w.radiallahu`anhum ajma`in.

Oleh kerana itu,kami akan menyampaikan perkataan para ulama muslimin yang menjelaskan kekufuran orang yang membantah atau meragukan al-Quran,walaupun hanya satu ayat saja.

Semua ini sebagai peringatan terhadap orang-orang yang biadab melepaskan perkataannya terhadap kemuliaan dan keagungan Kitab suci Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mulia.


Berikut dinukilkan perkataan para ulama dalam permasalahan ini:


1.Ali b.Abi Thalib r.a berakata: “ Barangsiapa mengingkari satu huruf dari al-Quran,maka dia telah kafir dengan semuanya dengan sebab pengingkarannya itu”.[1]

2.Abdullah bin Mas`ud r.a berkata: “ Barangsiapa mengingkari satu huruf dari al-Quran,maka dia telah kafir dengan semuanya dengan sebab pengingkarannya itu”.[2]

3.Abdullah bin Mubarak r.h berkata: ” Barangsiapa mengingkari satu huruf dari al-Quran maka dia telah kafir.Dan barangsiapa berkata,”Aku tidak percaya dengan (huruf) lam ini,maka dia telah kafir.”[3]

4.Ibnu Abdil Barr r.h berkata: ” Para ulama sepakat bahawa apa yang ada di dalam Mushaf Utsman r.a,iaitu mushaf yang ada di tangan”.

5.Ibnu Hazm r.h berkata: ” Barangsiapa berkata bahawa al-Quran telah berkurang satu huruf setelah wafatnya Nabi s.a.w,atau ditambahkan satu huruf,atau diganti satu huruf,atau bahawa yang didengarkan ini atau yang dihafal,atau yang ditulis,atau yang diturunkan bukanlah al-Quran,namun hanya hikayat dari al-Quran,dan bukan al-Quran atau mengatakan bahawa turunnya al-Quran tidak dibawa oleh Malaikat Jibril a.s ke hati Nabi Muhammad s.a.w,atau bahawa al-Quran bukanlah kalam Allah s.w.t ,maka dia telah kafir,keluar dari agama Islam,kerana ia menyelisihi kalam Allah s.w.t,sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w dan Ijma` umat Islam[4]


6.Ibnu Qudamah r.h berkata: ” Tidak ada perbezaan di antara kaum Muslimin semuanya,barangsiapa mengingkari satu ayat,atau satu kalimat yang telah disepakati,atau satu huruf yang telah disepakati,bahawasanya dia adalah orang kafir”[5]

7.Ibnu Baththah r.h: ” Demikian juga kewajiban beriman dan meyakini seluruh apa yang dibawa oleh para rasul dari sisi Allah s.w.t,dan seluruh yang dikatakan oleh Allah adalah haq pasti benar.Seandainya ada seseorang beriman kepada seluruh apa yang dibawa oleh para rasul,kecuali satu perkara saja,maka ia menjadi orang kafir sebagaimana pendapat seluruh ulama disebabkan penolakannya itu.”[6]Beliau juga berkata: ” Barangsiapa mendustakan satu ayat atau satu huruf dari al-Quran,atau menolak sesuatu yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w,maka dia menjadi kafir.”[7]

8.Syakhul Islam Ibnu Taimiyah r.h berkata: ” Barangsiapa menyangka bahawa al-Quran itu telah dikurangi beberapa ayatnya dan disembunyikan,maka tidak ada perbezaan pendapat tentang kekafirannya.”[8]


9.Al-Qadhi `Iyadh r.h berkata: ” Ketahuilah,seseorang yang merendahkan al-Quran atau mushaf,atau sesuatu darinya,atau mencela keduanya.Atau mengingkari al-Quran,atau satu huruf darinya,atau satu ayat.Atau mendustakannya,atau mendustakan sesuatu darinya,atau mendustakan sesuatu dari perkara yang diterangkan di dalamnya,yang berupa hukum atau berita.Atau menetapkan apa yang ditiadakan oleh al-Quran,atau meniadakan apa yang ditetapkan oleh al-Quran,padahal mengetahui hal itu,atau argu-ragu terhadap sesuatu darinya.Maka dia kafir,berdasarkan kesepakatan para ulama`.


Allah s.w.t berfirman yang bermaksud:

Tidak akan datang kebatilan kepadanya(al-Quran)baik dari depan mahupun dari belakangnya,yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.[Fushilat [41]:42]

Demikian juga orang-orang yang mengingkari Kitab Taurat,Injil,dan kitab-kitab yang diturunkan(Allah),atau kafir terhadapnya,atau melaknatnya,atau mencelanya,atau merendahkannya,maka dia kafir.

Abu Utsman Al-Haddad r.h berkata: ” Seluruh orang yang beragama tauhid sepakat bahawa mengingkari satu huruf dari al-Quran yang diturunkan Allah merupakan kekafiran.”[9]


Beliau juga berkata: ” Demikian juga orang yang mengingkari al-Quran,atau mengingkari satu huruf darinya,atau merubah sesuatu darinya,atau menambahinya,seperti perbuatan orang-orang Bathiniyah dan Isma`iliah,atau menyangka bahawa al-Quran bukan hujah bagi Nabi s.a.w,atau di dalamnya tidak ada hujah dan mu`jizat,seperti perkataan Hisyam al-Ghauthi dan Mu`ammar al-Dhamri,bahawa al-Quran tidak menunjukkan terhadap Allah,dan tidak ada hujah di dalamnya bagi RasulNya,maka keduanya pasti kafir dengan perkataannya itu.

Demikian juga orang yang mengingkari sesuatu yang dinyatakan oleh al-Quran setelah ia mengetahuinya-bahawa itu termasuk al-Quran yang ada di tangan manusia dan mushaf kaum Muslimin,dan dia bukan orang yang jahil,dan tidak baru saja masuk Islam”[10]

10.Ibnu Nujaim r.h berkata: ” Seseorang menjadi kafir dengan mengingkari satu ayat dari al-Quran,atau memperolok-olok satu ayat darinya,mengingkari keduanya terdapat perselisihan,dan yang benar orangnya kafir”[11]

11.Al-Bahuti r.h berkata: ” Barangsiapa mengingkari satu kitab dari kitab-kitab Allah,atau sesuatu darinya,atau memperolok-olok kepada Allah s.w.t,atau kepada kitab-kitabNya,atau kepada rasul-rasulNya,maka dia kafir berdasarkan firman Allah yang bermaksud:

Katakanlah:” Apakah dengan Allah,ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf,kerana kamu telah kafir sesudah beriman.[at-Taubah[9]:65-66]


Demikian juga orang yang menghina dan mencela al-Quran,atau mencari-cari percanggahan/ pertentanganya (cuba menyalahi ayat-ayatnya dengan percubaan-percubaan ilmiah,sangkaan,takwil,tanpa didasari ilmu)atau menyangka bahawa al-Quran itu berselisish,atau menyangka bahawa dia mampu membuat seperti al-Quran atau menggugurkan kemuliaannya.

Berdasarkan firman Allah s.w.t:

Kalau sekiranya Kami turunkan al-Quran ini kepada sebuah gunung,pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-pecah disebabkan ketakutannya kepada Allah.[al-Hasyr[59]:21]

Kalau sekiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah,tentulah mereka mendapat perselisihan yang banyak di dalamnya.[an-Nisa`[4]: 82]

Katakanlah: ”Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini,nescaya merekka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya”.[al-Isra[17]:88]

Setelah kita mengetahui perkataan dan penjelasan para ulama ini,maka semoga hal ini memberikan manfaat kepada orang-orang yang mahu memerhatikan dan menggunakan akalnya.

Jika tidak,maka dengarlah firman Allah s.w.t tentang mereka:

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu,dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran,penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka,kerana mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka perolok-olokkannya.[al-Ahqaf[46]:26]

Hanya Allah s.w.t tempat memohon pertolongan,segala puji bagiNya Tuhan sekalian alam...

------------------------------

[1] Hikayatul-Munazharah fil-Quran ma`a Ba`dhi Ahlil-Bid`ah,hlm 33.Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204.

[2] Syarh Ushulil-i`tiqad Ahlis-Sunnah,al-Lalikai(2/232).Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204.

[3] Fatawa Ibnu Taimiyah(4/182).Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204.

[4] Ad Durrah fii ma Yajibu i`tiqaduhu,hlm 220-221.Lihat perkataan seperti ini dalam al-Muhalla (1/15,16,39),dan al-Fashl (5/40). Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204.

[5] Hikayatul-Munazharah fil-Quran ma`a Ba`dhi Ahlil-Bid`ah,hlm 33.Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204.

[6] Al-Ibanah ash-shugra,hlm 221. .Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204-205

[7] Al-Ibanah ash-shugra,hlm 201. .Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.205

[8] Ash-Sharimul Maslul,hlm 586 secara ringkas. .Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.206-207

[9] Asy-Syifa`(2/1101-1105)secara ringkas. Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.204

[10] Asy-Syifa`(2/1076-1077)secara ringkas. Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.205

[11] Al-Bahru-Raiq(5/131) . Dinukil dari Nawaqidhul-Iman al-Qauliyyah wal-Fi`liyyah,Dr. Abd.Aziz b.Muhammad b.Ali al-Abdul Lathif,Penerbit Darul-Wathan,hlm.205

Dipetik dari karya Ust.Abu Ismail Muslim al-Atsari(majalah As-Sunnah edisi8/1428h olahan Abu Ayyub Muhammad Fashan Ahmad Ziadi

No comments:

Post a Comment