Aqidah 'Ghaibah' Syi'ah
Mungkin kita perlu bertanya : Apa Urgensi Aqidah 'al-Ghaibah' bagi Syi'ah Imamiah 12 ?
Aqidah Ghaibah adalah keyakinan akan ghaibnya Imam ke-12 Syi'ah. Aqidah ini muncul setelah Syi'ah dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit tentang hakikat aktor yang akan jadi Imam ke-12 ?
Syi'ah mengklaim punya 12 Imam, namun faktanya, Imam ke-11 (Hasan Al-Askari) tidak punya keturunan laki-laki. Bagaimanapun, mereka harus punya Imam ke 12. Maka mereka 'mengadakannya' dan menamainya Muhammad (bin Hasan Al-Askari).
Tapi, masalahnya belum selesai, sebab dalam keyakinan Syi'ah : " Siapa yang tidak mengenal Imam zamannya, maka dia mati secara Jahiliyah(musyrik)." Dan tidak ada perang sebelum imam keluar."
Artinya, jika imam ke -12 harus ada, maka bagaimana esensinya?
1. Imam ke-12 ada, dan akan dinyatakan dia hidup sampai akhir zaman, agar semua pemeluk syi'ah tidak mati dalam kesyirikan (Jahiliyah) karena tidak mengenal imam zamannya.
Tapi, ini mustahil.
2. Mereka menentukan Imam ke-12, yang hidup bersama mereka, kemudian wadat meninggalkan mereka. Ini artinya, untuk masa datang mereka tidak akan memiliki Imam lagi, dan mereka semua akan mati dalam keadaan Jahiliayh (mati musyrik).
Ini juga tidak mungkin, sebab ideologi mereka akan hancur.
Solusinya:
Mereka menciptakan solusi jenius: Imam ke-12 ada, namun dia ghaib dari publik, dan bersembunyi, agar terhindar dari musuh-musuhnya yang zhalim. Jika saatnya telah tiba, dia akan keluar. Dan jika menyebutnya harus disertai ucapan 'Ajjalallahu Farajahu' (Semoga Allah menyegerakan kemunculannya).
Masih tersisa satu masalah lagi: Jika dia ada dan bersembunyi do sirdab (goa bawah tanah), berarti pengikutnya tetap saja tidak mengenalnya, sehingga mereka tetap terancam mati Jahiliyah?
Maka, muncullah ide 'wilayat al-Faqih", artinya: Imam yang ghaib dan bersembunyi, telah mengangkat 'wakil' dari kalangan Syia'h,menjadi wakil Imam yang berhak menarik 'Khumus'. Dan mampu bertemu dan berkomunikasi langsung bersama Imam ghaib.
Dan sepertinya dua ideologi ini : Ghaibah imam, dan wilayatul faqih, bisa diterima oleh kebanyakan syi'ah.
Maka setelah Khomaini, sekarang syi'ah mempunya wakil imam ghaib, yang dijabat oleh Ali Khamane'i.
No comments:
Post a Comment