Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya;
dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin
seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat
bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya
shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan
shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di
dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid)
sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat
Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya
dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian
terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari
terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh.
Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan
meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim
meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher
seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan
setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’.
Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu.
Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia
shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat.
Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam
kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang
sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu
Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari
kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi
kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak
mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama
mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat
berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu
yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga
malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah
para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka
bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka -
‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami
tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam
keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita -
walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih
baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh
pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan
antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan
waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia
berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada
dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang
siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan
menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR
Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang
bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan.
Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di
waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya
cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di
waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutin harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh.
Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat
yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
- Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
- Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
- Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
- Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
- Carilah kawan yang baik (shalih)
-
Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw
(tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
- Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
- Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
- Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
- Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila
Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk
pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan
terus berdiam diri.
Disarikan dari :
Buku “MISTERI SHALAT SUBUH”
Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh Bagi Para Pribadi dan Masyarakat
Pengarang : DR. Raghib As-Sirjani
Penerbit : Aqwam
No comments:
Post a Comment