Kepada seorang yang sudah mengisi 10 malam terakhir dengan ibadah:
1. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai, karena itu akan menimbulkan penyakitnya orang munafik yaitu malas.
2. Jangan sombong dengan apa yang sudah dicapai karena itu semua taufik dan pertolongan dari Allah Ta’ala.
3. Perhatikan dan kerjakan amalan wajib sebelum amalan sunnah.
4. Perhatikan dan amalkan amalan-amalan inti di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti qiyamul lail, baca Al Quran dan membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَني
(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). (Terdapat dalam HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih .).
5. Jangan lupa berdoa agar tetap istiqamah, sebab hati berbolak-balik.
Coba perhatikan baik-baik perkataan ini, semoga bermanfaat:
“Ibnu ‘Aun rahimahullah berkata: “Jangan terlalu yakin dengan banyaknya amal, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui, apakah amalan Anda diterima atau tidak?, dan jangan pula terlalu merasa aman dengan dosa-dosa Anda, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui, apakah diampuni dosa Anda atau tidak?, sesungguhnya amalan Anda gaib dari Anda, Anda tidak mengetahui apa yang Allah perbuat terhadap amalan Anda, apakah Allah jadikannya di dalam Sijjin (buku catatan dosa)? Ataukah dijadikan-Nya di dalam ‘Illyyin (buku catatan amal shalih)?”. Lihat Kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi.
Kepada seorang yang belum mengisi 10 malam terakhir dengan ibadah:
1. Jangan putus asa masih ada waktu, buruan beribadah! :
“Dan jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. QS. Yusuf: 87.
2. Jangan terlalu meremehkan waktu, karena waktu sangat cepat berlalu.
3. Jangan melakukan kesalahan yang sama dua kali, sehingga kedua kalinya atau ketiga kalinya seterusnya tidak mengisi waktu dengan ibadah sebaiknya.
4. Jangan lupa berdoa, agar dimudahkan beribadah.
5. Jika sudah punya tekad, maka jangan ngoyo, beribadahlah sesuai dengan kemampuan yang dipunyai yang penting terus menerus . Semoga berhasil…
Semoga doa di bawah ini dapat dihapal agar menghilangkan malas:
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Senantiasa Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam meminta perlindungan, mengucapkan:
(Allahumma inni a’udzu bika minal kasal, wa a’udzu bika minal jubn, wa a’udzu bika minal haram, wa a’udzu bika minal bukhl)
“Wahai Allah, aku berlindung dengan-Mu dari sifat malas, aku berlindung dengan-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung dengan-Mu dari sifat pikun, aku berlindung dengan-Mu dari sifat kikir.” HR. Bukhari.
Ini hanya pesan singkat. Mohon maaf belum sempat dibarengi dengan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah karena waktu sangat terbatas, ayo terus kejar-kejaran dengan waktu.
Semoga Allah Ta’ala memberi taufik kepada kita dan kaum muslim agar kita termasuk hamba-hambaNya yang mendapatkan Lailatul Qadar.
Ditulis dan diperbaharui oleh Ahmad Zainuddin
24 Ramadhan 1433H, Dammam KSA
Source :
DakwahSunnah.Com
No comments:
Post a Comment