Nikmatnya BerAkidah Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Menurut Pemahaman Sahabat.
Bismillah,
Alhamdulillah atas segala nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karuniakan kepada kita semua, sesungguhnya tidak ada satu nikmatp pun kecuali dari Allah Subhanahau Wa Ta'ala semata. Dari Seteguk air yang kita minum dan sesuap nasi yang kita lahap, hingga kelopak mata yang kita kedipkan, seluruhnya semata-mata karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Allah berfirman,
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰـهِ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)" (QS. An-Nahl: 53)
Terlebih lagi nikmat Aqidah, keyakinan yang telah Allah wajibkan kepada kita melalui lisan Nabi-Nya shalallahu 'alaihi wa sallam, kemudian diteruskan oleh generasi terbaik umat ini, yaitu generasi para sahabat.
Nikmat Aqidah ini harus kita senantiasa kita jaga dan berusaha kita murnikan dan bersihkan dari kotoran2 yang berusaha mengotori kemurnian aqidah ini.
Sungguh betapa banyak orang yang telah diberi kecerdasaan oleh Allah, tetapi Aqidah mereka terkontaminasi oleh syubhat yang dihembuskan para 'Ahli Filsafat' hingga menimbulkan keraguan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Syari'at-Nya. Kita hanya bisa berkata:
الْحَمْدُ لِلّٰـهِ الَّذِى هَدَٮٰنَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَٮٰنَا اللّٰـهُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk" (QS. Al-A'roof: 43)
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menjaga kita diatas Aqidah yang benar ditengah besarnya badai syubhat dan syahwat, hingga kita bertemu dengan-Nya diakhirat kelak. Aamiin
Bismillah,
Alhamdulillah atas segala nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karuniakan kepada kita semua, sesungguhnya tidak ada satu nikmatp pun kecuali dari Allah Subhanahau Wa Ta'ala semata. Dari Seteguk air yang kita minum dan sesuap nasi yang kita lahap, hingga kelopak mata yang kita kedipkan, seluruhnya semata-mata karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Allah berfirman,
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰـهِ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)" (QS. An-Nahl: 53)
Terlebih lagi nikmat Aqidah, keyakinan yang telah Allah wajibkan kepada kita melalui lisan Nabi-Nya shalallahu 'alaihi wa sallam, kemudian diteruskan oleh generasi terbaik umat ini, yaitu generasi para sahabat.
Nikmat Aqidah ini harus kita senantiasa kita jaga dan berusaha kita murnikan dan bersihkan dari kotoran2 yang berusaha mengotori kemurnian aqidah ini.
Sungguh betapa banyak orang yang telah diberi kecerdasaan oleh Allah, tetapi Aqidah mereka terkontaminasi oleh syubhat yang dihembuskan para 'Ahli Filsafat' hingga menimbulkan keraguan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Syari'at-Nya. Kita hanya bisa berkata:
الْحَمْدُ لِلّٰـهِ الَّذِى هَدَٮٰنَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَٮٰنَا اللّٰـهُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk" (QS. Al-A'roof: 43)
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menjaga kita diatas Aqidah yang benar ditengah besarnya badai syubhat dan syahwat, hingga kita bertemu dengan-Nya diakhirat kelak. Aamiin
No comments:
Post a Comment