Salah
satu di antara sekian banyak perkara yang menjadikan kita merasa bangga
dan bahagia menjadi muslim adalah kerana kita memiliki sejarah gemilang
di masa lalu yang diwarnai oleh orang-orang soleh dari kalangan para
ulama. Mereka hadir dalam lipatan sejarah sebagai para tokoh yang sukar
dicari tandingannya pada hari ini, di mana mencintai mereka sama ertinya
dengan mencintai kebaikan, kebenaran, dan bahkan termasuk sebahagian
dari maksud mencintai Allah. Merekalah generasi terbaik sepanjang masa
yang pernah dihadiahkan oleh kehidupan ini.
Jika
melihat tempoh umur mereka di dunia, ternyata tidaklah terlalu panjang.
Contohnya; tokoh seperti 'Umar bin 'Abdul Aziz rahimahullah misalnya
hanya diberikan usia hidup selama 39 tahun 6 bulan, tetapi prestasi
dunia dan keagamaannya jauh lebih besar berbanding umurnya yang pendek.
Juga Imam An-Nawawi rahimahullah yang menghadap ke kepada Rabbnya di
usia 45 tahun. Tetapi, kitab hasil karyanya seperti Al-Arba’iin
An-Nawawiyah dan Riyadhush-Shalihin terus hidup dan mengalirkan manfaat
seolah-olah beliau sedang mencurahkan ilmunya kepada kita hari ini.
Sehingga tidak satupun dari kalangan ulama besar abad ini yang tidak
berhutang kepada beliau. Itulah barangkali salah satu makna keberkahan
umur.
Tentu,
cinta kepada ulama merupakan sebahagian dari kurniaan Allah yang tidak
ternilai harganya. Tidak setiap orang mampu menghadirkan rasa cinta
tersebut. Buku “60 Boigrafi ulama Salaf” ini menjadi begitu
penting untuk dibaca dalam rangka menumbuhkan kecintaan kita kepada
generasi yang Allah telah redha kepada mereka dan merekapun telah redha
kepada Allah, Radhiyallahu anhum wa radhu anhu. Memang mereka telah
beranjak pergi menghadap Allah. Tetapi wasiat, hasil karya, dan jejak
sejarah serta kisah-kisah hidup mereka masih tetap memenuhi ruang bumi
sehingga ke hari ini.
Maka, tela'ah dan selamilah kisah-kisah mereka, biografi mereka, siapa mereka, semangat mereka dalam menuntut ilmu, kekuatan ingatan mereka, daya teliti mereka, keilmuan mereka, keteguhan mereka dalam beragama, sikap mereka terhadap ujian dan fitnah, karektor dan peribadi mereka, pujian para ulama lainnya terhadap mereka, wasiat-wasiatnya, berserta hasil-hasil karya tinggalan mereka. Semua ini dimuatkan oleh sebuah buku berharga penuh dengan kisah-kisah yang tertulis dengan tinta emas! Kisah penuh motivasi, semangat, dan tauladan. Kenalilah mereka sang pembela agama yang melalui mereka, agama ini pun sampai kepada kita hari ini. Tak kenal, maka tak cinta.
Maka, tela'ah dan selamilah kisah-kisah mereka, biografi mereka, siapa mereka, semangat mereka dalam menuntut ilmu, kekuatan ingatan mereka, daya teliti mereka, keilmuan mereka, keteguhan mereka dalam beragama, sikap mereka terhadap ujian dan fitnah, karektor dan peribadi mereka, pujian para ulama lainnya terhadap mereka, wasiat-wasiatnya, berserta hasil-hasil karya tinggalan mereka. Semua ini dimuatkan oleh sebuah buku berharga penuh dengan kisah-kisah yang tertulis dengan tinta emas! Kisah penuh motivasi, semangat, dan tauladan. Kenalilah mereka sang pembela agama yang melalui mereka, agama ini pun sampai kepada kita hari ini. Tak kenal, maka tak cinta.
-------------------------------------
"Buku yang pernah saya terlepas pandang sejak beberapa tahun diterbitkan. Sebagaimana di-sangka, di dalamnya sarat dengan maklumat berharga berupa kisah-kisah ulama salaf (generasi awal) yang dicari-cari. Alhamdulillah, buku ini masih diterbitkan dan berjaya re-stock semula dan sedang mula menela'ahnya."
Susunan Syaikh Dr. Ahmad Farid, dgn judul asal; Min A'lamus Salaf...
Susunan Syaikh Dr. Ahmad Farid, dgn judul asal; Min A'lamus Salaf...
No comments:
Post a Comment